SEMARANG – Bina Bahasa Jaya (BBJ) Universitas Semarang (USM) menggelar webinar International Language Carnival untuk yang ketiga kalinya dengan tema “The 3rd International Language Carnival” (7 – 11 Nov). Kegiatan ini diselenggarakan selama 5 hari secara daring dan diikuti sebanyak 300-an peserta baik dari internal mahasiswa USM, dari mahasiswa UNAKI, dan dari umum (pekerja dan wiraswasta).
Webinar Intarnational Language Carnival (ILC) kali ini menghadirkan 5 macam bahasa asing, diantaranya bahasa Mandarin yang diselenggarakan di hari pertama, bahasa Perancis pada hari kedua, bahasa Arab pada hari ketiga, selanjutnya ada bahasa Jepang pada hari keempat, dan bahasa Korea pada hari terakhir sebagai penutup rangkaian webinar ILC tahun ketiga ini.
Pada acara webinar hari pertama, Senin 7 November 2022, merupakan acara pembuka yang diawali dengan webinar pembelajaran bahasa Mandarin. Acara dibuka oleh kepala Bina Bahasa Jaya (BBJ) Dini Anggraheni. Dalam sambutannya, Dini menyampaikan bahwa mahasiswa perlu menguasai bahasa asing sebagai soft skill bekal mereka dalam menghadapi dunia kerja dan era globalisasi. “semoga kegiatan webinar ketiga kali ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam berbahasa, dapat memotivasi para peserta untuk terus belajar dan meningkatkan kemampuan berbahasa asing,” tambahnya.
Kepala Bina Bahasa Jaya, Dini Anggraheni juga menegaskan dalam sambutannya bahwa Bina Bahasa Jaya (BBJ) sebagai lembaga pelatihan bahasa di Universitas Semarang siap memfasilitasi mahasiswa yang ingin mendalami bahasa asing untuk belajar dan menguasai bahasa asing sesuai dengan minat mereka. “Acara webinar International Languages ini juga akan diselenggarakan setiap tahun oleh BBJ dalam rangka menumbuhkan minat dan motivasi para mahasiswa maupun peserta guna mempersiapkan mereka menghadapi tantangan globalisasi” tuturnya.
Antusiasme peserta dalam mengikuti webinar The 3rd ILC ini begitu terasa dengan kehadiran mereka secara virtual dari awal hingga akhir acara masih tetap konsisten mengikuti dengan baik. Hari pertama yang merupakan pembelajaran bahasa Mandarin diikuti oleh 350 peserta. Materi yang dipaparkan oleh Laoshi Soegihartono sangat menarik perhatian pesertanya hingga banyak pertanyaan yang ditanyakan secara langsung yang diajukan oleh pesrta dari mahasiswa USM, mahasiswa UNAKI, dan dari seorang karyawan swasta yang join mengikuti webinar secara virtual. Menurut Laoshi Soegihartono “untuk menguasai bahasa Mandarin dengan cepat perlu memperhatikan tahapan seperti: memahami cara pengucapan, mengerti arti tanda nada, mengenal karakter chinese atau Hanzi dimulai dengan tulisan yang paling sederhana, dan yang terakhir yaitu dengan belajar membuat kalimat sederhana seperti menelaah subyeknya pada kalimat tersebut secara logis”.
Di hari kedua webinar The 3rd ILC, antusiasme dan perhatian yang sangat besar dari para peserta webinar Bahasa Perancis ini yang jumlah pesertanya mencapai ratusan pendaftar. Kegiatan ini merupakan suatu ajang untuk mempromosikan Bahasa dan Kebudayaan Italia ke seluruh dunia. Kegiatan webinar yang digelar secara online ini mengundang native speaker langsung dari Metz, Ibukota Lorraine, Republik Perancis (Baptiste Ansé). Acara dimulai dengan penjelasan mengenai tempat-tempat terkenal di Perancis, berbagai jenis makanan khas Perancis. Para peserta sangat antusias mengikuti seminar di hari kedua ini, terbukti dengan banyaknya peserta yang bertanya di sesi tanya jawab. Hari ini sangat special sekali karena pembicara adalah penutur asli Bahasa Perancis. Namun diseluruh sesi di hari kedua ini menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. Sebelum sesi Tanya jawab, Baptiste meminta beberapa peserta untuk menirukan perkenalan dalam Bahasa Perancis.
Tanpa terasa hari ini sudah memasuki hari ketiga webinar yang diadakan oleh BBJ USM. Pada kesempatan kali ini mengusung tema “Apakah Tujuan sebenarnya maksud dan tujuan kita belajar Bahasa Arab?”. Webinar yang dilaksanakan secara online ini menghadirkan seorang Dosen dan Ustadz yang sudah bersertifikasi mahir berbahasa Arab yaitu Dr. Zaenal Abidin, M.P.I. Bahasa Arab memang tidak sepopuler bahasa-bahasa lain seperti Bahasa Korea ataupun Bahasa China. Apalagi di era millennials ini sangat marak sekali drama-drama Korea dan China. Zaenal mengakhiri webinar pagi ini dengan pesan dan nasihat dalam mutiaranya, “sesiapa yang tidak memahami Bahasa suatu kaum maka dia akan merugi (mudah ditipu)” Beliau juga menyampaikan bahwa kita perlu memahami Bahasa Arab sebagai buku panduan agar selamat Dunia dan Akhirat. “Jangan sampai kita dikategorikan sebagai orang-orang yang merugi, karena tidak bisa atau salah dalam membaca dan memahami buku panduanNYA” tambahnya.
Acara webinar ILC tahun ke-3 ini telah memasuki hari keempatnya. Kami positif webinar Bahasa Jepang kali ini tidak kalah menariknya dari Bahasa Korea yang akan datang. Bagi kalian-kalian yang menyukai budaya Negara Jepang dengan pakaiannya yang memakai Kimono yang imut nan menggemaskan bagaikan Harajuku Queen pasti rugi kalau melewatkan webinar hari ini. Acara dimulai dengan menampilkan cuaca-cuaca di Jepang yg menghasilkan beraneka ragam musim yang penyebutannya menggunakan kata shiki. Di akhir sesi, penutur berharap kalau para peserta sudah mahir dalam menguasai suatu Bahasa, jangan pernah lupa untuk mempraktekkannya. Karena kalau suatu ilmu tidak digunakan, bagaikan pohon yang tidak berbuah.
Dengan hadirnya pembelajaran bahasa Korea yang mana saat ini memang sudah menjadi trendsetter di kalangan kaula muda sehingga tidak hanya Drakor dan para artis K-Pop yang disukai para kaum muda namun bahasa nasionalnya juga mulai diminati dan digandrungi para kaum millenials saat ini. Pada acara kali ini, BBJ tidak tanggung-tanggung menghadirkan langsung native speaker bahasa Korea dari negara Korea Selatan (Sorang Lim) yang didampingi oleh tutor dan juga narasumber (Ratih Ssaem) di hari terakhir webinar tahun ini.
Kalau kalian berminat mengikuti kursus dari aneka Bahasa diatas, langsung hubungi kami ya. Bina Bahasa Jaya! Pasti Mahir Berbahasa!.